11 Pertanyaan Soal Anis Matta

Pertanyaan Soal Capres Anis Matta

beritaonlineislam - 1. Mengapa mempromosikan diri, terkesan ambisius?
Jawab: Cara pandang berbeda. AM membaca, 2019 harus dimenangkan umat. Realita, umat digiring hanya Jokowi sebagai Capres. Ini bahaya untuk demokrasi dan umat. AM hanya menjalankan ikhtiar. Mosok dari 175 juta Muslim, tidak ada yang percaya diri melawan Jokowi.

2. Iya. Tapi jangan jalan sendiri. Berjamaah!
Jawab: apa arti berjamaah? Berkerumun? Bergerombol? Atau masing2 memaksimalkan potensi dan peran? AM sedang memantaskan diri. Misi melawan Jokowi bukan misi personal. Politik mengharuskan figur yang dikenal. Ini medan ijtihadi.

3. AM belum tentu dipilih PKS dan rekan koalisi?
Jawab: Fifty2. Kan sidang MS saja belum. Rekan koalisi juga belum diajak dialog. Lalu mengapa mentalitas yang dibangun adalah mental underdog? Kata orang Pakistan, mental seperti ini disebut ما في مخ. Sudah memposisikan sebagai pecundang.

4. Terus mengapa roadshow sendiri? Tunggu keputusan jamaah dong!
Jawab: AM diundang, bukan minta diundang. Misal, Kiai Nonop dan beberapa tokoh meminta tasqif. Apa harus ditolak? Semua Capres melakukan hal sama. Kalau mampu, ya, lakukan hal sama.

5. Kalau AM tidak lolos keputudan MS, apa akan melawan keputusan jamaah?
Jawab: Tidak. AM dan pendukungnya dah dewasa dan ahli membaca situasi. Kepentingan umat harus didahulukan. Asal jangan main jegal dan sebar tuduhan. Menuduh AM menyalahi prosedur jamaah. Si penuduh malah menunggangi jamaah dengab niat2 jahat. Fair saja bertanding. Kan lebih seru bukan?

6. Bagusnya AM bikin jamaah sendiri.
Jawab; Ini sudah judge, vonis. AM bergerak ke luar, karena struktur sibuk menguras energi di dalam. Konflik dengan FH belum kelar. Kapan dakwah keluarnya? AM dituduh menggembosi jamaah. Padahal jelas sudah, sadar atau tidak sadar, tindakan membonsai jamaah itu sedang berlangsung.
11 Pertanyaan Soal Anis Matta  (2)
**

7. Apakah FH satu kubu dengan Anis Matta?
Jawab: Tidak. FH is FH dgn segala plus minusnya. AM is AM dgn ABInya. Lho kok sering nampak bertemu? FH & AM sdh lama berkawan karib. Sjk kapan ada larangan berkawan? Jk ada yg mengatakan FH good boy, AM bad boy atau sebaliknya. Pasti ini tuduhan dan fitnah yg menginginkan tali silaturahmi putus. Hanya setan yg memutus silaturahmi. Setan manusia atau jin. Setan gundul ataupun bertutup kepala.

8. Apaan sich ABI itu? Jamaah baru?
Jawab: Bukan. Apalagi diplesetkan Arah Baru Ikhwan. ABI adalah gelombang perjuangan menjadikan Indonesia sepenggal Firdaus. ABI menyiapkan Industri Mencetak Pemimpin, bkn mencetak pengekor. ABI berfikir:
1. SDM di BUMD-BUMN, diplomasi, bisnis, hingga SDM pertahanan keamanan. Jgn sampai hanya berkuasa di pucuk. Tp tdk disiapkan SDM di semua lapisan.
2. ABI cita2 besarnya menyiapkan LEMHANAS untuk aktivis Islam. Targetnya, aktivis Islam memiliki kemahiran mengelola negara. Tdk lagi hanya kemahiran mengelola yayasan.
3. ABI menggarap umat Islam berkualitas yg tdk bergabung dgn Ormas Orpol yg ada. ABI adalah kolam besar menuju samudera luas.

9. Apakah betul sering pertemuan tertutup dan ABI adalah kendaraan mengkudeta PKS?
Jawab: Tidak. ABI terbuka. Ia bukan OTB. Islamophobia punya CSIS dll. Kalangan Islam harus menyiapkan lembaga thing thank yg minimal menyamai CSIS dlm pengelolaan data. Umat Islam harus diberikan opini publik yg proporsional. ABI salah satu ikhtiar itu. Tahap awal, membangun persepsi bersama dgn tokoh2 umat soal gengster yg bersembunyi di rezim saat ini. Yaitu: gengster anti demokrasi dan anti umat.

Menurut analisa tim ABI. Gengster ini akan mati2an memenangkan Pilpres 2019. Sbb lebih dari ratusan Kepala daerah yg akan berganti di 2019-2020. Presiden pemenang 2019 adalah yg paling berhak menunjuk PLT untuk melanggengkan kekuadaan hingga 2024 dan kembali menang.

ABI menilai 2024 akan ada amandemen soal pembatasan 2 periode presiden. DPR penguasa 2019 bisa mengamandemen. Bisa juga cukup dgn Keppres. Penguasa baik saja hrs dibatasi. Apalagi penguasa ADU anti Demokrasi anti Umat.

Fitnah akan mengkudeta PKS, hanya bualan setan baik gundul maupun bertutup kepala. Anis Matta dan tim ABI tdk sdg bermain ikam di akuarium..tp sedang membaca gelombang samudera luas untuk menaklukkannya. Kerja ABI: keluar dan terus naik..maka itulah lompatan besar. Bukan loncatan yg dipahami akuarium.


Penulis: Nandang Burhanuddin

Tweet